Antisipasi Kebakaran Hutan, Satgas Bencana Karangtengah Lakukan Patroli
Karangtengah – Antisipasi terjadinya kebakaran yang sering terjadi pada musim kemarau sekarang, Satgas Bencana Kecamatan Karangtengah melakukan patroli rutin ke setiap desa seperti pada Selasa (12/9/2023) di Desa Cintamanik.
Camat Karangtengah, Dudi Suryadi, menjelaskan sasaran patroli saat ini diprioritaskan di wilayah perkebunan masyarakat mengingat adanya kebiasaan petani yang membuka atau membersihkan lahan garapannya dengan cara membakar rumput, daun-daun dan ranting pohon. “Dengan tiupan angin yang kencang, sangat beresiko terjadinya kebakaran yang membahayakan dan merusak lingkungan sekitar bahkan menimbulkan pencemaran udara”, ujarnya.
Hal ini dibenarkan Danramil 1104/Sukawening, Kapten Arm Hariyanto, bahwa resiko kebakaran hutan atau kebun akibat kebiasaan pembakaran lahan saat ini cukup tinggi. Maka saya berkoordinasi dengan Satgas Kecamatan dan menugaskan aparat TNI yang bertugas di wilayah Kecamatan untuk melakukan patroli secara rutin ke setiap desa. “Saya menghimbau dan mengajak kepada warga masyarakat pada musim kemarau ini jangan membiasakan membakar rumput atau daun-daun kering bekas membuka kebon, ranting-ranting pohon, karena bisa mengakibatkan kebakaran yang lebih luas ketika tidak bisa memadamkan, sehingga akan membahayakan”, tambahnya.
.png)
Kepala Desa Cintamanik, Cecep Supriyadi, menyambut baik adanya kegiatan patroli Satgas Bencana Kecamatan Karangtengah. Ia bersama perangkatnya mendampingi Satgas ketika melakukan patroli di lahan perkebunan sekitar Kampung Cikiruh yang terpantau adanya pembakaran rumput dan ranting pohon oleh para petani yang sedang membersihkan lahannya. “Mudah-mudahan tidak terjadi kebakaran, dan warga masyarakat sadar akan bahayanya pembersihan lahan seperti itu”, katanya.
Para petani sempat dikagetkan dengan kedatangan Satgas Bencana Kecamatan, namun setelah dilakukan diskusi, mereka secepatnya melakukan pemadaman pembakaran rumput tersebut.
Karangtengah, 12 September 2023
PPID Kecamatan Karangtengah