Budaya Gotong Royong Desa Cinta, Akan Ditiru Apdesi Kabupaten Bintan

SHARE

Karangtengah –  Ciri khas tradisi gotong royong yang masih dapat dipertahankan warga Desa Cinta, menjadi daya tarik tersendiri bagi Desa-desa yang lain untuk menirunya, termasuk Desa-desa Kabupaten Bintan Propinsi Kepulauan Riau yang datang langsung untuk melakukan Studi Tiru ke Desa Cinta pada Senin (8/7/2024).

Hal dibenarkan Sekretaris Daerah Kabupaten Bintan, Ronny Kartika S.STP, MM, pada waktu penyampaian latar belakang dilaksanakannya Studi Tiru ke Desa Cinta.  “APDESI mengusulkan Studi Tiru untuk mendalami penerapan budaya gotong royong yang masih tetap bisa dipertahankan di Desa Cinta”, jelasnya.  “Gotong royong di desa-desa kami hampir punah, mungkin karena kedekatan wilayah dengan Singapura”, tambahnya.

Sementara Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Garut, Bambang Hapid, pada saat penyampaian sambutannya menyampaikan kelebihan Desa Cinta. "Nilai lebih Desa Cinta yang sangat jarang pada saat ini adalah pelestarian budaya gotong royong. Gedung Kantor Desa Cinta yang megah dan ini, dibangun tidak hanya dengan Dana Desa, tetapi didukung oleh swadaya masyarakat termasuk gotong royong didalamnya", ujarnya.

Setelah menjadi Juara 1 Tingkat Propinsi Jawa Barat dan Juara 3 Tingkat Nasional Lomdeskel Tahun 2023, Desa Cinta sudah beberapa kali kedatangan tamu baik dari Garut, Jawa Barat maupun luar Jawa. Sebagaimana penjelasan Camat Karangtengah, Dudi Suryadi,  “Desa Cinta telah beberapa kali menerima kunjungan kerja atau studi tiru antara lain Apdesi Kecamatan Balubur Limbangan-Garut, Apdesi Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor, TP PKK Kabupaten Bengkulu Selatan, Apdesi Kabupaten Denpasar Timur-Bali dan sekarang Apdesi Kabupten Bintan-Kepulauan Riau”, jelasnya.

Apdesi Kabupaten Bintan terkesan setelah diterima oleh Desa Cinta melalui stan BUMDes, pameran produk makanan khas serta seni pencak silat anak-anak Desa Cinta.

Karangtengah, 8 Juli 2024
PPID Kecamatan Karangtengah