Kabupaten Garut Siap Menyongsong Wistara II Tahun 2023

SHARE

GARUT, Tarogong Kidul - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) siap menyongsong Wistara II Tahun 2023. Kesiapan terlihat dengan dilaksanakannya Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Kabupaten Garut menuju Wistara Tahun 2023, yang dilaksanakan di Ruang Rapat Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Garut, Jalan Patriot, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Rabu (8/3/2023). Swasti Saba Wistara sendiri merupakan penghargaan tertinggi dalam penilaian Kabupaten Kota Sehat (KKS).

Rakor ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, di mana ia menyampaikan jika dalam kegiatan ini pihaknya mengumpulkan semua stakeholder untuk membahas beberapa hal dalam penilaian KKS seperti menganalisis indikator-indikator atau tatanan yang nantinya akan dinilai, hingga penentuan lokus.

"Kan lokus ini penting, kenapa penting? Karena kita akan melihat sejauh mana implementasi dari indikator-indikator (atau) tatanan tadi, terimplementasikan tidak dalam lokus itu, kalau ada dalam lokus berarti betul. Nah inilah, meskipun jujur bahwa itu kan tidak refresentatif seluruh kabupaten melakukan seperti itu. Setidaknya itu adalah bibit ataupun cikal bakal, mudah-mudahan itu bisa merambah kepada semua wilaya, ini target kita seperti itu," ujar Sekda Garut.

Dalam waktu dekat, imbuhnya, pihaknya akan terjun lapangan untuk mencari lokus dalam penilaian KKS Tahun 2023 ini. Apalagi, imbuh Nurdin, ada target minimal yang harus dipenuhi agar Kabupaten Garut bisa mengikuti verifikasi lapangan di bulan Mei yaitu nilai tatanan minimal 91%.

"Persiapannya kami minta, karena ternyata kita hari ini belum akumulasi, jadi target minimal pertatanan 91% itu belum (terpenuhi), ada beberapa tatanan yang nilainya masih di bawah dan ini di bawah itu karena bukan persoalan memang clear-nya seperti itu tapi karena mungkin pemahaman dari SKPD belum clear, sehingga tadi disampaikan hari ini mereka kembali lagi ke SKPD untuk menganalisis dan mempersiapkan, serta meng-collect dokumen-dokumen, evidence-evidence yang disyaratkan dalam rangka menerjemahkan apa yang menjadi indikator tadi," ucapnya.

Ia berharap dalam penilaian KKS tahun ini Kabupaten Garut bisa meraih predikat Wistara II, tentunya dengan kerja sama dan sinergitas semua pihak.

Sementara itu, Sub Koordinator (Subkor) Kesehatan Lingkungan Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut, Istuti Kurniati, menuturkan jika output dari rakor ini untuk mengetahui sejauh mana capaian dari 9 tatanan yang menjadi penilaian dalam KKS Tahun 2023.

Ia mengatakan, hasil dari  rakor ini ada beberapa tatanan yang capaiannya masih perlu ditingkatkan. Maka dari itu, pihaknya terus melakukan komunikasi dengan para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang tergabung dalam tim pembina untuk mengevaluasi capaian tatatan-tatanan tadi, guna merumuskan rencana yang bisa dilakukan untuk meningkatkan capaian.

Istuti juga mengungkapkan bahwa rencananya pada tanggal 16 Maret 2023 nanti akan ada pembinaan dari KKS tingkat Provinsi Jawa Barat, untuk melihat kesiapan dari Kabupaten Garut dalam penilaian KKS tahun ini.

"Intinya itu mereka melakukan pembinaan sekaligus melihat dokumen pencapaian dari masing-masing tatanan, sebelum nanti Mei itu adalah ditentukannya Garut bisa lolos ke Wistara atau nggak, karena persyaratan yang 2 itu adalah satu kabupaten ODF kita Alhamdulillah sudah tercapai, kemudian nilai tatanan adalah 91%, baru di katakan Garut bisa lolos nanti ikut di verifikasi lapangan setelah bulan Mei oleh tingkat pusat rangkaian kegiatannya," tuturnya.

Ia juga menjelaskan 9 tatanan itu meliputi kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, permukiman dan fasilitas umum, pasar, pendidikan, pariwisata, transportasi dan tertib lalulintas, perkantoran dan perindustrian, perlindungan sosial, hingga pencegahan dan penanganan bencana.

Guna mempersiapkan 9 tatanan tadi, imbuh Istuti, Pemkab Garut juga dibantu oleh 42 forum kecamatan sehat dan 442 Kelompok Kerja (Pokja) Desa/Kelurahan sehat yang tersebar di seluruh Kabupaten Garut.

"Jadi semua bergerak sehingga ada istilah KKS itu kabupaten/kota sehat atau koordinasi kolaborasi sinergitas. Mudah-mudahan Garut sudah siap, tadi semangatnya juga Pak Sekda dan semangat para SKPD serta forum siap menyongsong Garut Wistara 2023, Aamiin, mudah-mudahan itu bisa terwujud," imbuhnya.

Ia berharap melalui program KKS ini tidak semata hanya mengejar penilaian atau penghargaan saja, melainkan melalui program KKS ini bisa meningkatkan beberapa tatanan yang memang berpengaruh terhadap lingkungan sehat di masyarakat.

"Sehingga yang tadi tujuan Kabupaten Garut tercipta masyarakat dengan lingkungannya yang aman sehat dan nyaman itulah yang menjadi tujuan KKS ini, sudah saatnya semua bergerak semua pihak, bukan hanya pemerintah mulai dari masyarakat, swasta, dan pemerintah harapannya bisa melakukan kolaborasi yang cukup indah dalam mewujudkan Kabupaten Garut Sehat," tandasnya.